Konbanwa, minna!!! Balik lagi nih dengan rentetan posts gue. Pada surprised kan pssti gegara gue rajin ngeblog??? Well yeah, demi menuntaskan challenge dari si momon kece dong! Hohoho *sambil nyalain konfeti* Sebelum memasuki acara selanjutnya perkenankanlah saya untuk memberi beberapa kesan-pesan untuk momon tercinta. ☺ *bergaya ala MC* 10 hari belakangan ini bener-bener bisa dibilang…
5 Facts versus 5 Opinions (Day 8 @KampusFiksi Writing Challenge)
Makin hari (semoga bukan cuma gue) event si momon mau selesai, entah kenapa challenge nya malah makin susah yaaa T____T and yes, I'm so damn confused how to describe this 8th topic! Hmmm baiklaahhh setidaknya challenge ini berhasil bikin gue : ✅Ngubek-ubek galeri folder screenshot demi liat chats mereka yang sering 'komplain' tentang gue ✅…
Harus! (Day 7 @KampusFiksi Writing Challenge)
Tanpa terasa sudah H-3 berakhirnya challenge yang bener-bener menguji 'mentalitas' saya sebagai penulis amatir. Dan kalau boleh jujur, topik ini membuat saya sedikit frustasi. Tulislah tulisan yang bisa membuatmu merasa kuat. -Momon @KampusFiksi Nah loh. Oke, kali ini saya tampaknya akan memutar otak (dan imajinasi) lebih keras lagi. Sejenak saya ingat akan postingan sahabat saya. Ketika itu…
Tentang Sesuatu yang Membanggakan versus Mereka yang ‘Usil’ (Day 6 @KampusFiksi Writing Challenge)
Sebagai manusia, terkadang kita tidak lepas dari sifat ingin 'eksis'. Pengakuan mengenai sesuatu yang telah dicapai, sayangnya, tidak selalu berjalan mulus. Sebab, sebagaimana dua sisi mata uang, tetap saja kita akan menemui orang-orang 'usil' selama menjalani hidup. Perasaan akan eksistensi ini juga saya rasakan, apalagi jika pencapaian tersebut --bagi saya-- sangat membanggakan. Namun, sekali lagi.…
Tiga Film Berkesan (Day 5 @KampusFiksi Writing Challenge)
Ga kerasa udah hari kelima ikutan writing challenge nya Kampus Fiksi. Daann untuk topik satu ini jujur agak susah. Karena oh karena film yang berkesan buat gue ga cukup tigaaa 😣😣 *brb protes ke momon* Yaaahh tapi sebagai blogger (dan netizen) penurut, gue bakal sebisa mungkin mengerucutkan film-film favorite gue buat dipilih TIGA yang paling…
Awal bagi Kita (Day 4 @KampusFiksi Writing Challenge)
Melempar masa dimana kita masih 'cupu' dan sangat 'polos', hal yang pertama terlintas adalah : saya bersyukur kamu menjadi partner-in-misery. Seorang kawan yang rela 'digodok' agar kebocahan kita semasa putih-abu bisa kikis. Ya, saya masih ingat betul ketika OSPEK selesai dan kemudian dilanjut oleh kegiatan MAKRAB. Kawasan dingin nan asri itu menjadi lokasi 'penggodokan' kita…
Lima Hal yang Ingin Kamu Capai di 2017 (Day 3 @KampusFiksi Writing Challenge)
Katanya sih, tahun baru identik dengan resolusi baru juga. Tapi buat gue, resolusi seharusnya engga cuma pas momentum tahun baru aja. Setiap hari kita bisa membuat resolusi (or in this case, I prefer to called is as a self-goals) untuk kemajuan diri sendiri. Bertepatan dengan hari ketiga Kampus Fiksi Writing Challenge, gue akan share sedikit…
Tiga Hal yang Membuatmu Histeris (Day 2 @KampusFiksi Writing Challenge)
Konnichiwa, minna! Gue balik lagi nih. Big thanks to @KampusFiksi because their #WritingChallenge gue jadi bakal rutin ngeblog! *grin* Postingan kali ini adalah second challenge di #10DaysKF. Seperti judul postingan, gue akan mencoba menuliskan 3 hal yang (kemungkinan besar) bakal bikin gue ‘heart attack’ ! 😛 *alay detected*…
Tipe Kekasih Dambaan (Day 1 @KampusFiksi Writing Challenge)
Berbicara soal kekasih idaman, saya tidak punya kemutlakan khusus bagi dia yang (harapannya) bisa berada disisi. Tapi memang, ada beberapa hal yang menjadi 'mimpi' karena masalah pendamping (terkadang) merupakan cerminan diri. Saya tidak meminta banyak. Saya hanya mendambakan pria yang bisa membuat saya tertawa karena stok leluconnya yang seakan tak pernah habis, di kala semangat…
Disudut Koridor (Day 9 @KampusFiksi Writing Challenge)
Teruntuk laki-laki yang berhasil menyembuhkan patahku dengan segala kelakuan 'ajaibnya'... Semua ini awalnya berat. kamu yang tak terbiasa menjalani hubungan berjarak, dan aku yang tak berpengalaman menghadapi pria 'muda'. Tapi kemudian kita berkompromi ; jarak semestinya ditengahi, bukan dimusuhi. kita menyepakati satu hal : hubungan ini harus kuat, jangan justru menjadi sekat. Dari awal aku…